Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Cerpen 9

Si Teman Sebangku Oleh: ALU "Aku sekarang sebangku sama Siska loh..." Kata temanku saat di angkot, yang membuatku bertanya dalam hati 'kok bisa', tapi yang keluar dari mulutku cuma kata 'oo'. Seakan bisa membaca pikiran orang lain, temanku ini malah menceritakan asal-usulnya kenapa bisa duduk dengan Siska yang menurutku populer itu. Angkot berhenti di depan sekolah, bel masuk yang norak itu terdengar sampai ke jalan raya, membuatku da temanku berlari dengan kecepatan tinggi ke sekolah setelah membayar ongkos angkot kami. Kami berpisah di lorong karena kelas kami berbeda. Setelah ditempa beberapa pelajaran, bel pulang yang terdengar merdu berbunyi, aku lalu menuju kelas temanku untuk pulang bersama. Sesampainya di angkot lagi-lagi temanku menceritakan tentang teman sebangku barunya itu. "Anake rajin pol ternyata, kalau nggak bisa tanya carae, nggak langsung njiplak jawaban. Dia tahu nggak bisanya dimana dan nggak patah semangat buat bela

Riddle 9

Teman Lamaku Oleh: ALU Wabah corona menyebar dengan cepat ke seluruh pelosok dunia, termasuk ke daerahku tentunya. Di kompleks sebelah, bahkan telah ada warga yang terjangkit lalu meninggal. Pemerintah setempat memerintahkan agar dilakukan lock down dan menjaga jarak antar orang, bahkan nara pidana yang ditangkap polisi dengan susah payah-pun dibebaskan untuk memperkecil risiko penularan wabah ini. Aku aslinya ingin pulang kampung bertemu ayah dan ibu yang jauh dariku karena aku harus menyelesaikan kuliahku di daerah ini, tapi karena di daerahku termasuk zona merah, jadi aku mengurungkan niatku, takutnya aku pulang kampung malah membawa penyakit ke orangtuaku yang daya tahan tubuhnya lemah. Aku yang tinggal sendiri di apartemen yang kecil ini berinisiatif untuk mengganti password apartemenku dengan kombinasi yang sulit, jaga-jaga kalau misalnya ada nara pidana yang ada di sekitar apartemenku dan tentunya agar menyulitkanku keluar-masuk(biar nggak sering keluar gitu lho...).