Cerpen 9
Si Teman Sebangku Oleh: ALU "Aku sekarang sebangku sama Siska loh..." Kata temanku saat di angkot, yang membuatku bertanya dalam hati 'kok bisa', tapi yang keluar dari mulutku cuma kata 'oo'. Seakan bisa membaca pikiran orang lain, temanku ini malah menceritakan asal-usulnya kenapa bisa duduk dengan Siska yang menurutku populer itu. Angkot berhenti di depan sekolah, bel masuk yang norak itu terdengar sampai ke jalan raya, membuatku da temanku berlari dengan kecepatan tinggi ke sekolah setelah membayar ongkos angkot kami. Kami berpisah di lorong karena kelas kami berbeda. Setelah ditempa beberapa pelajaran, bel pulang yang terdengar merdu berbunyi, aku lalu menuju kelas temanku untuk pulang bersama. Sesampainya di angkot lagi-lagi temanku menceritakan tentang teman sebangku barunya itu. "Anake rajin pol ternyata, kalau nggak bisa tanya carae, nggak langsung njiplak jawaban. Dia tahu nggak bisanya dimana dan nggak patah semangat buat bela