Cerpen 18
Nostalgia(2) Oleh: ALU "Ya ampuun! Barusan ganti... " Ibu histeris melihat Fina datang membawa takjil dengan mukena parasut sebagai bungkusnya. "Lha Tya sama Inas mbawa kresek bagus, warna-warni, aku tapi lupa mbawa kresek hehe." Fina nyengir menunjukkan giginya yang gigis. "Yaweslah, pake mukena itu aja. " Ibu menunjuk mukena putih dengan pinggiran kain kaca yang dihiasi sulaman bunga, cantik sekali. "Yeyy!!! " Matanya berbinar-binar. "Harus dijaga yaa... " Pesan Ibu. ******* "Pak Jum, sudah qiroah! " Anak-anak ricuh. "Yaa, mari kita tutup dengan doa kafaratul majelis. " Pak Jum hanya tersenyum. Setelah berdoa, anak-anak segera mengambil posisi terbaik, bahkan ada yang sampai dorong-dorongan memperebutkan tempat dekat tiang mushola dimana takjil akan aman jika diletakkan disana(tidak akan tumpah ataupun terinjak). "Aku bawa kresek warna hijau. " Tya menunjukkan kreseknya. Inas tidak mau kalah